Ayam: Vaksinasi ayam di rumah

Salah satu syarat terpenting bagi budidaya dan pemeliharaan ayam yang efektif adalah pencegahan tertular berbagai penyakit. Untuk ayam kecil, pencegahan utama adalah vaksinasi tepat waktu. Lagi pula, seperti yang Anda tahu, penyakit ini lebih baik dicegah daripada diobati nantinya.

Bedakan antara pencegahan spesifik dan non spesifik. Yang pertama adalah pemberian serum pada ayam. Yang kedua terdiri dari serangkaian kegiatan yang sangat beragam: menambahkan vitamin ke dalam pakan, memurnikan air, mengisolasi individu yang sakit, dan banyak lagi. Ada juga pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Vaksinasi adalah memasukkan ke dalam tubuh ayam suatu mikroorganisme atau antigen tertentu yang dibunuh atau dilemahkan untuk menciptakan kekebalan spesifik pada ayam terhadap infeksi suatu penyakit tertentu. Vaksinasi berlaku dalam jangka waktu tertentu.

Pada minggu-minggu dan bulan-bulan pertama kehidupan, anak ayam divaksinasi secara rutin. Vaksin harus disiapkan terlebih dahulu agar dapat menghangat hingga mencapai suhu ruangan. Sebelum dibuka, botol berisi obat dikocok dan jumlah obat yang diperlukan dimasukkan ke dalam semprit melalui jarum. Panjang jarum harus antara sembilan dan lima belas milimeter. Vaksin yang kadaluwarsa tidak boleh digunakan. Hal ini dapat membahayakan ayam secara serius.

Sediaannya mungkin mengandung mikroorganisme hidup yang dilemahkan atau tidak hidup, yaitu vaksin yang tidak aktif. Selain itu, vaksinasi dapat bersifat monovalen, divalen, dan polivalen, yang berarti melawan satu patologi, dua atau lebih.

Anak ayam umur sehari divaksinasi dengan cara disemprotkan. Hal ini dapat dilakukan segera setelah anak ayam dikeluarkan dari inkubator atau setelah mereka tiba bersama hewan peliharaan berbulu lainnya yang baru menetas.

Hal utama yang harus diperhatikan saat memvaksinasi ayam di rumah adalah kepatuhan terhadap semua aturan asepsis. Jika tidak, anak ayam mungkin mengalami efek samping.

Anda dapat menandai halaman ini